{"id":2399,"date":"2021-01-01T20:23:21","date_gmt":"2021-01-01T13:23:21","guid":{"rendered":"https:\/\/suluah.com\/?p=2399"},"modified":"2023-05-13T16:49:39","modified_gmt":"2023-05-13T09:49:39","slug":"peresmian-jam-gadang-25-juli-1927","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/suluah.com\/peresmian-jam-gadang-25-juli-1927\/","title":{"rendered":"Peresmian Jam Gadang, 25 Juli 1927"},"content":{"rendered":"\n
Suluah.com <\/strong> \u2013\u00a0Sulit untuk menemukan sumber tertulis mengenai sejarah pembangunan Jam Gadang. Padahal, bangunan ini merupakan monumen peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang menonjol di Sumatra Barat (Sumbar).<\/p>\n\n\n\n Meski demikian, dari hasil membolak-balik surat kabar, Suluah.com<\/em> menemukan petikan berita mengenai Jam Gadang pada tahun 1927. Berikut di antaranya.<\/p>\n\n\n\n Pada Rabu, 27 Juli 1927, surat kabar Sumatra-Bode<\/em> memuat berita peresmian Jam Gadang. Tertulis di sana, peresmiannya berlangsung pada Senin pagi atau berarti tanggal 25 Juli 1927. Berikut berita lengkapnya.<\/p>\n\n\n\n Officieel ingewijd.<\/em><\/p>\n\n\n Maandagmorgen is de groote klok te Fort de Kock, \"Djam Gedang\" genaamd, onder groote belangstelling officieel ingewijd. De controleur van Fort de Kock, de demang en een Chineesch ingezetene voerden het woord.<\/em><\/p>\n\n\n De klokketoren is 27\u00bd m, hoog en is de hoogate van geheel Ned. Indi\u00eb. De klok zal, zoodra de eleetrifieatie van Fort de Kock gereed komt, 's avonds electrisch verlicht worden.<\/em><\/p>\n\n\n De toren, die op een hoogte is gebouwd, vormt een sieraad voor de hoofdplaats van Agam.<\/em><\/p>\n\n<\/blockquote>\n\n\n\n Terjemahan:<\/p>\n\n\n\n Resmi dibuka.<\/p>\n\n\n Senin pagi, menara jam besar di Fort de Kock, yang disebut \"Djam Gedang\", resmi dibuka dengan perayaan besar yang menarik perhatian. Controleur (sekretaris kota) Fort de Kock, demang, dan seorang warga Tionghoa tampil berbicara.<\/p>\n\n\n Menara jam memiliki tinggi 27\u00bd m dan merupakan yang tertinggi di seluruh Nederlandsch Indische (Hindia Belanda). Jam akan menyala secara elektrik pada malam hari segera setelah elektrifikasi Fort de Kock selesai.<\/p>\n\n\n Menara yang dibangun di atas ketinggian ini merupakan perhiasan untuk ibu kota Agam.<\/p>\n\n<\/blockquote>\n\n\n\n Peresmian Jam Gadang berlangsung dalam \"perayaan besar yang menarik perhatian\". Tampil berbicara memberi sambutan adalah penguasa setempat, yakni controleur <\/em>(sekretaris kota) Fort de Kock dan demang, serta perwakilan warga dari etnis Tionghoa. <\/p>\n\n\n\n Dengan tinggi 27,5 meter, Sumatra-Bode<\/em> menyebut Jam Gadang sebagai menara jam tertinggi di seluruh Hindia Belanda.<\/p>\n\n\n\n Sebagai catatan, Sumatra-Bode<\/em> adalah surat kabar berbahasa Belanda di Padang yang terbit pertama kali pada 1892. Pendirinya adalah Karl Baumer, seorang Jerman.<\/p>\n\n\n\nMenara Jam Tertinggi di Hindia Belanda<\/h2>\n\n\n\n
\n\n
\n\n
Kapan Jam Gadang Mulai Dibangun?<\/h2>\n\n\n\n