Suluah.com – Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar) memiliki banyak masjid bersejarah yang belum terekspos. Salah satunya, Masjid Tua Padukuan di Jorong Padang Rampak, Nagari Padukuan.
Sayangnya, masjid ini sudah lama tidak digunakan dan dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Padahal, masjid ini merupakan masjid tertua di Nagari Padukuan. Berikut sejarahnya.
Sejarah Masjid Tua Padukuan
Kehadiran masjid di Minangkabau pada masa lampau tak terlepas dari sejarah nagari tempatnya berada. Begitu pula dengan Masjid Tua Padukuan yang terdapat di Jorong Padang Rampak.
Pada umumnya, setiap nagari memiliki masjid utama yang menjadi pusat kegiatan keagamaan oleh masyarakat. Bahkan, salah satu syarat berdirinya nagari adalah keberadaan masjid.
Masjid ini merupakan masjid pertama di Nagari Padukuan. Pembangunannya selesai pada tahun 1938. Ciri khas masjid ini adalah bentuk kubahnya yang bersisik seperti nanas.
Lokasi masjid ini terletak di atas bukit dan di bawahnya terdapat Sungai Batang Siat. Di sungai ini, ada tradisi memeriahkan Hari Raya Idul Fitri dengan mengadakan perlombaan Selaju Sampan.
Selaju Sampan di Sungai Batang Siat atau masyarakat setempat sebut sebagai Pacu Perahu dilengkapi dengan bermacam hiburan lainnya untuk menarik perhatian masyarakat setempat dan sekitarnya.
Masjid yang Terbaikan
Masjid ini terabaikan sejak adanya masjid baru yang lebih besar dari masjid ini, yakni Masjid Darussalam yang berjarak sekitar 300 meter. Menurut catatan Kementerian Agama, masjid baru tersebut selesai dibangun pada tahun 1958.
Seiring waktu, pusat ibadah masyarakat mulai berpindah dan masjid lama menjadi sepi. Rayap menggerogoti satu per satu kayu penyangga. Atapnya pada beberapa bagian terban karena tertimpa ranting pohon.
Baca juga: Masjid Tuo Ampang Gadang, Cagar Budaya yang Terancam Ambruk
Saat Suluah.com berkunjung pada 26 September 2022 lalu, semak belukar sudah menyelimuti sekeliling masjid. Bahkan, area sekitarnya sudah menjadi Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Kondisi demikian sungguh memprihatinkan. Namun, sayangnya belum ada upaya lanjut untuk melestarikan masjid tertua ini. [den]