Syofyan Hadi, Dosen Produktif UIN Imam Bonjol Padang

Syofyan Hadi adalah seorang akedemisi Indonesia bidang pengkajian bahasa dan sastra Arab (BSA). Saat ini, ia merupakan dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Imam Bonjol Padang.

Syofyan Hadi. [Foto: Ist.]

Suluah.com – Syofyan Hadi adalah seorang akedemisi Indonesia bidang pengkajian bahasa dan sastra Arab. Saat ini, ia merupakan dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.

Ia telah menulis sedikitnya 25 judul buku di bidang keilmuan yang ia geluti. Fokus tulisannya yakni analisis gaya bahasa atau stilistika Al-Quran.

Kehidupan Awal

Syofyan Hadi lahir pada 2 Juli 1980 di Muara Labuh, Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar). Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya.

Ia mengambil kuliah di Jurusan BSA, Fakultas Adab dan Humaniora, IAIN (kini UIN) Imam Bonjol Padang. Ia meraih gelar sarjana pada 2003. Ia melanjutkan S-2 Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam di universitas yang sama dan lulus pada 2006

Pada 2009, atas beasiswa Kementerian Agama (Kemenag), ia kembali mengambil program magister, tapi kali ini di bidang filologi Islam di Sekolah Pascasarjana (Sps) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia menyelesaikan program tersebut pada 2011.

Setahun berselang, masih dengan beasiswa Kemenag, ia melanjutkan studi doktoral di Pogram Studi (Prodi) Pengkajian Islam Konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia meraih gelar doktor pada 2014 setelah menyelesaikan disertasi Sastra Arab Sufistik Nusantara: Orisinalitas Gagasan dan Stilistika Karya Syekh Isma'il al-Minangkabawi.

Karier Akademik dan Karya

Buku karya Syofyan Hadi.
Beberapa buku karya Syofyan Hadi. [Foto: Ist.]

Syofyan Hadi mulai menjadi staf pengajar pada Jurusan BSA UIN Imam Bonjol Padang sejak Desember 2003. Selain mengajar, ia tercatat pernah menjadi Ketua Program Studi (Prodi) BSA.

Ia aktif melakukan penelitian dan menulis jurnal. Di antara topik yang ia teliti yakni karya-karya Ismail al-Khalidi al-Minangkabawi, seorang ulama Minangkabau pembawa Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah.

Sejak 2019, ia mulai rutin menulis analisis gaya bahasa atau stilistika Al-Quran. Ia mencoba membahas bagaimana kata dan ungkapan yang terdapat Al-Quran sarat dengan nilai kesastraan. Tulisan-tulisan tersebut ia bukukan pada 2020, 2021, dan 2022.

Baca juga: Yulfira Riza, Filolog UIN Imam Bonjol Padang

Di antara buku Syofyan Hadi yakni: Permata Semantik di Samudera Stilistik, Keserasian Makna dalam Ragam Gaya, Pesan Bijak yang Maha Bijak, Kilauan Hikmah di Balik Diksi dan Narasi, serta Makna dan Mabna. Kelimanya terbit pada 2020.

Selanjutnya: Kegeniusan Bahasa Arab, Tersirat di Balik Tersurat, Lucu dan Hikmah, Surga dan Neraka, Cermat dalam Gaya Halus dalam Makna, Kisah dan Ibrah, Pesan dari Langit (dua jilid), serta Tafsir Ayat-Ayat Kisah dalam Al-Quran (empat jilid). Seluruhnya terbit pada 2021. [den]

Baca Juga

Zukri Saad adalah aktivis Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Indonesia yang berkiprah dalam gerakan masyarakat sipil di Sumatra Barat
Zukri Saad, Tokoh Gerakan Masyarakat Sipil Sumatra Barat
Erlina Burhan adalah seorang dokter spesialis paru Indonesia yang berpraktik di dua lokasi di Jakarta, yakni di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS YARSI
Erlina Burhan, Berkiprah Eliminasi TB hingga Penanganan Pandemi Covid-19
Kamardi Thalut berkiprah memajukan bagian bedah sekaligus menjadi guru besar untuk bidang tersebut di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kamardi Thalut, Dokter Bedah Berdedikasi
Djamaluddin Tamim adalah seorang wartawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia di Sumatra Barat pada dekade 1920-an
Djamaluddin Tamim, Berjuang untuk Indonesia Merdeka Meski Bolak-Balik Penjara
Yulizal Yunus adalah seorang filolog dan akademisi bidang sastra Arab. Topik penelitiannya mencakup biografi dan karya ulama Minangkabau.
Yulizal Yunus, Mengkaji Khazanah Keilmuan Ulama Minangkabau Lewat Manuskrip
Zubaidah Djohar adalah seorang penyair dan aktivis kemanusiaan Indonesia
Zubaidah Djohar dan Kerja Kemanusiaannya Bagi Korban Konflik