Suluah.com – Perilaku seks bebas pada remaja kian memprihatinkan. Hal itu membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) Nagari Pelangai tergerak memberi penyuluhan bahaya seks bebas kepada para pelajar SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, Senin (26/07/2021) siang.
Penyuluhan ini bertempat di ruang Kelas XII IPA 1 dan diikuti sebanyak 36 pelajar. Mereka tampak semangat dan serius mengikutinya.
Mahasiswa KKN Larasati mengatakan, perilaku seks bebas pada usia remaja memberi banyak dampak buruk, salah satunya penularan penyakit human immunodeficiency virus (HIV).
“Penyakit HIV bisa ditularkan melalui hubungan seksual yang dilakukan tanpa menggunakan pengaman (kondom),” ujar Laras di hadapan para pelajar.
Perilaku seks bebas, kata Laras, juga membawa dampak buruk lainnya yakni kehamilan, meningkatnya kejahatan aborsi, dan bunuh diri.
Menurut Laras, maraknya perilaku seks bebas di kalangan remaja bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab bersama.
“Sebenarnya, penyuluhan ini adalah bentuk keprihatinan kami kepada para pelajar. Pelajar SMA merupakan sasaran yang tepat untuk memberi edukasi kepada mereka tentang bahaya seks bebas agar mereka tidak terjerumus dalam seks bebas,” tutur Laras.
Laras mengatakan, ada lima cara yang bisa dilakukan para remaja, terutama bagi pelajar, agar tidak terjerumus dalam pergaulan seks bebas.
Lima cara tersebut yakni memperdalam keimanan, memanfaatkan waktu luang, memilih lingkungan pertemanan yang baik, menghindari media massa yang buruk, dan menambah wawasan pergaulan khusus tentang dampak pergaulan bebas.
“Insyaallah, melakukan lima cara ini, persoalan seks bebas akan dapat teratasi,” ungkap Laras.
Selain materi bahaya seks bebas, rangkaian acara penyuluhan oleh mahasiswa KKN Unand Nagari Pelangai di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir juga diselingi kegiatan bedah film Dua Garis Biru, yang ditonton secara bersama di depan kelas.
“Saya berharap adik-adik SMAN 1 Ranah Pesisir dapat menjaga diri dan membentengi diri, agar tidak terjerumus dalam pergaulan seks bebas,” pungkas Laras. (yls)