Suluah.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) Kelurahan Ulak Karang Utara mengadakan webinar bertemakan “Covid-19 dan Vaksinasi” pada Kamis (5/8/2021). Webinar menghadirkan dua pemateri yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unand, yakni dr. Linosefa, SpMK dan Amatul Firdausa Nasa, M.Psi, Psikolog.
Salah seorang mahasiswa KKN, Muhammad Fathi Naufal Ziqri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pelajar mengenai Covid-19 dan pentingnya vaksinasi.
"Kami sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran merasa bahwa masih banyak kesalahpahaman mengenai Covid-19 dan vaksinasi di kalangan masyarakat, khususnya pelajar. Harapan kami dari pelaksanaan webinar ini yakni dapat mengedukasi mereka mengenai bahaya Covid-19 dan pentingnya vaksinasi" ujar Naufal.
Webinar dibuka secara resmi oleh Dr. Reny Eka Putri, STP, MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unand Ulak Karang Utara dan turut dihadiri Lurah Ulak Karang Utara yang diwakili oleh Noverial, Kepala SMA Yayasan Bunda Padang Elfrieni, dan Kepala SMPN 40 Padang Syafril.
Peserta webinar berasal dari siswa-siswi SMA Yayasan Bunda Padang dan SMP Negeri 40 Padang, dua sekolah yang lokasinya berada di wilayah Kelurahan Ulak Karang Utara.
Narasumber pertama dari webinar ini yakni dr. Linosefa, SpMK memaparkan materi menganai “Pengendalian Pandemi Covid-19”. Ia menjelaskan tujuan dari pengendalian pandemi Covid-19 yakni memperlambat dan menghentikan laju transmisi/penularan dan menunda penyebaran penularan.
Selanjutnya, menyediakan pelayanan kesehatan yang optimal untuk pasien terutama kasus kritis serta meminimalkan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap sistem kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi, dan sektor lainnya.
“Lima pilar dalam penanganan pandemi yaitu edukasi, tracing, testing, dan isolasi, serta pelayanan di rumah sakit, penegakan hukum, dan vaksinasi yang sedang gencar dilakukan pada saat ini,” ujarnya.
Terkait vaksinasi, Linosefa menerangkan bahwa vaksinasi merupakan bagian dari proses pencapaian herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Maknanya, semakin banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi, maka penyebaran penyakit bisa dikendalikan dengan lebih baik," katanya.
Selanjutnya, narasumber kedua dalam webinar ini yakni Amatul Firdausa Nasa, M.Psi, Psikolog memaparkan materi berjudul “Mengatasi Kecemasan Terhadap Vaksin Covid-19”.
Ia mengungkapkan bahwa kecemasan dalam melakukan vaksinasi adalah hal yang wajar karena pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang baru dialami oleh masyarakat.
"Covid-19 mengubah hidup masyarakat sehingga kecemasan pun muncul. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya hoaks yang beredar di tengah-tengah masyarakat, terutama mengenai vaksinasi," papar Amatul.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unand Nagari Pelangai Beri Penyuluhan Pembuatan Hand Sanitizer
Lebih lanjut, Amatul menekankan bahwa apapun jenis vaksin yang diterima oleh masyarakat selama vaksin tersebut sudah direkomendasikan oleh pemerintah, maka sudah aman dan melalui proses uji coba. Vaksin Sinovac sendiri sudah dapat diberikan kepada anak usia 12-17 tahun.
“Hadapi, bukan dihindari. Terima sebagai hal yang nyata dan buat usaha secara sadar untuk mengendalikannya, misalnya dengan mencari tahu tentang vaksinasi dari sumber yang terpercaya dan data-data yang akurat,” pungkasnya. (den)