Persentase Penduduk Miskin Sawahlunto dan Solok Terendah di Indonesia

Suluah.com – Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar) mencatat rekor baru sebagai daerah dengan tingkat penduduk miskin terendah pada 2021.

Menurut data di situs Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di kota itu hanya sebesar 2,38 persen atau sebanyak 1.520 orang.

Di bawah Kota Sawahlunto, daerah dengan tingkat penduduk miskin terendah adalah Kota Tangerang Selatan sebesar 2,57 persen dan Kota Depok sebesar 2,58 persen.

Peringkat seterusnya yakni Kabupaten Bandung (2,62 persen), Kabupaten Bangka Barat (2,75 persen), Kota Pekanbaru (2,83 persen), dan Kota Balikpapan (2,89 persen).

Selanjutnya, Kota Denpasar (2,96 persen), Kabupaten Banjar (3,04 persen), dan Kota Solok (3,12 persen).

Meskipun demikian, persentase penduduk miskin Sawahlunto pada tahun 2021 mengalami sedikit peningkatan daripada tahun sebelumnya yang sebesar 2,14 persen atau 1.360 orang.

Baca juga: Kota Padang dalam Statistik Sumbar Tahun 2020

Dalam sepuluh tahun terakhir, Kota Sawahlunto termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia.

Pada tahun 2020, Kota Sawahlunto bertengger di urutan ketiga. Peringkat pertama dan kedua secara berurutan ditempati oleh Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Bali. Adapun Kota Solok bertengger di peringkat kesepuluh. [den]

Baca Juga

Film Buya Hamka akan tayang perdana pada musim liburan Idul Fitri
Kapan Film Buya Hamka Tayang?
Erick Thohir menyapa 700 warga Pujakesuma di sela kunjungannya ke Sumatra Barat.
Sapa Ribuan Warga Pujakesuma Sumbar, Erick Thohir Diteriaki Presiden
Gubernur Mahyeldi menerima sertifikat WBTb
Bertambah 19, Sumatra Barat Kini Miliki 75 WBTb
Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom mendorong upaya terciptanya ruang perjumpaan dan dialog antarumat beragama di Sumatra Barat
Soal Sumbar Provinsi Intoleran, Ini Kata Ketua PGI Gomar Gultom
Sumbar memperoleh peringkat kelima dalam perolehan medali Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVII 2022
Menpora Resmi Tutup Pomnas XVII 2022, Sumbar Peringkat Lima
Irwan Prayitno menyebut Universitas Adzkia sejak berstatus STKIP telah melahirkan lulusan yang banyak terserap bekerja di sektor pendidikan
Wisuda Universitas Adzkia XVI, Rektor: 98% Lulusan Terserap di Sektor Pendidikan