Abdoel Gaffar Pringgodigdo adalah Menteri Kehakiman Indonesia dari 21 Januari-6 September 1950, lahir di Bojonegoro, 21 Agustus 1904 dan wafat 1988. Pendidikannya dilalui di Europeech Lagere School (1911-1918), Hogere Burger Shool (selesai 1923), dan melanjutkan ke Leiden.
Abdoel Gaffar lulus pada 1927 sebagai sarjana hukum dengan gelar Meester in de Rechten (Mr.). Ketika kembali dari sekolah di negeri Belanda, ia bekerja di tanah air sebagai juru tulis, menjadi wedana Karang Kober di bagian timur Kabupaten Purbalinga. Menjelang akhir masa pendudukan Belanda di Indonesia, Pringgodingdo menjadi sekretaris Badan Penyelidik Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Rajiman Wedyonigrat, Ketua BPUPKI).
A.G Pringgodingdo menjadi anggota panitia lima, yang bertanggung jawab atas perumusan Pancasila. Setelah kemerdekaan, Pringgodingdo bertugas sebagai sekretaris negara di bawah Presiden Sukarno sampai Januari 1950. Ketika Agresi Militer Belanda II, Pringodingdo juga ditanggap dan dibuang bersama pemimpin Indonesia lainnya. Menjadi menteri kehakiman dari (21 Januari-6 September 1960) mewakili Masyumi.
Setelah pensiun dari politik, Pringgodigdo menjadi pengajar. Dia mulai sebagai dosen besar luar biasa di Universitas Gadjah Mada, mengajar ilmu hukum. Lalu pindah ke Surabaya dan mengajar di Universitas Airlangga, dan akhirnya menjadi dekan pertama dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga, (1953-1954). Dia lalu menjabat sebagai Presiden Universitas Airlangga (November 1954-September 1961).
Ia bertugas sebagai Rektor Universitas Airlangga dalam waktu yang tak lama karena pindah ke Universitas Hasanuddin Makassar. Di kampus baru ini, ia pun menjabat sebagai Rektor Universitas Hasanuddin. Selesai menjalankan tugas selama satu periode sebagai Presiden Universitas Hasanuddin, Pringgodigdo kembali ke Surabaya dan mengajar di IKIP Surabaya.
Pringgodigdo juga merupakan pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Hukum bersama Kho Siok Hie dan Oey Pek Hong. Pringgodigdo meninggal pada 1988 dalam usia antara 83-84 tahun. Karya Pringodingdo yang dipakai mahasiswa sejarah adalah, Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia.
---
Sumber:
Kamus Sejarah Indonesia (Jilid II), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.