Masjid Jamik Sungai Jariang Berusia Seabad Berkubah Kuning Cemerlang

Masjid Jamik Sungai Jariang terletak di Jorong Sungai Jariang, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Masjid Jamik Sungai Jariang pada 2020. [Foto: Rahmatdenas]

Suluah.com – Cemerlang, demikian kesan yang memancar dari Masjid Jamik Sungai Jariang yang terletak di Jorong Sungai Jariang, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar).

Masjid ini mempertahankan gaya arsitektur lampau dengan ciri khas pelengkung pada selasar yang mengelilingi bangunannya.

Sejarah

Masjid Jamik Sungai Jariang merupakan masjid utama bagi masyarakat Jorong Sungai Jariang. Pembangunannya berlangsung antara tahun 1903 sampai 1905.

Masjid awal berukuran kecil dan atapnya masih berupa ijuk. Menurut Ridwan Syah, warga Sungai Jariang dalam postingan di Facebook, warga sudah mulai memanfaatkan masjid untuk salat berjemaah pada 1911.

Sebelum adanya masjid ini, warga Sungai Jariang dan sekitarnya shalat berjemaah di surau di sekitarnya. Salah satu surau tersebut yakni Surau Inyiak Isiah

Seiring waktu, fisik bangunan ditingkatkan. Pembangunan terus berlangsung beberapa tahun berikutnya, termasuk pembuatan kubah raksasa yang selesai pada 1930.

Renovasi

Sejak berdiri, Masjid Jamik Sungai Jariang tetap mempertahankan keaslian bentuknya walau sudah mengalami renovasi.

Pada 2022, warga Sungai Jariang yang berada di kampung maupun perantauan memperbarui tampilan kubah masjid yang sebelumnya polos menjadi bercat hijau dan kuning seperti sekarang.

Masjid ini tidak berdiri sendiri. Di sekitar masjid, terdapat gedung MDTA/TPA dengan dua lokal belajar dan ruangan pustaka.

Selain digunakan untuk MDTA/TPA, gedung tersebut menjadi tempat aktivitas para remaja masjid mengadakan latihan kepemimpinan.

Baca Juga

Aisyah Elliyanti adalah ahli kedokteran nuklir Indonesia yang menjadi guru besar untuk bidang tersebut di FK Unand
Aisyah Elliyanti, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatera
Masjid Raya Ganting
Masjid Raya Ganting, Riwayat Karya Arsitektur Buah Keberagaman Kota Padang
Tabuah masih dapat kita jumpai hingga sekarang, terutama di surau atau masjid tua di Sumatra Barat
Tabuah di Minangkabau, Dari Penanda Waktu Salat Hingga Perang
Buchari Tamam adalah seorang ulama, pengajar, dan aktivis dakwah Indonesia. Bersama Mohammad Natsir, ia ikut mendirikan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII).
Buchari Tamam, Aktivis DDII dan Rektor IAI Al-Ghurabaa
Surau Ilia Binaul Iman di Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Surau Ilia Binaul Iman Koto Gadang
Masjid Tua Padukuan merupakan masjid tertua di Nagari Padukuan, Kabupaten Dharmasraya yang selesai dibangun pada tahun 1938.
Masjid Tua Padukuan, Nasibnya Kini