Suluah.com – Di setiap nagari di Sumatra Barat (Sumbar), lazim kita temukan bagunan ibadah berukuran kecil berupa surau. Begitu pula di Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam. Salah satu surau di sini bernama Surau Ilia Binaul Iman Koto Gadang.
Surau ini diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1840. Lokasinya berada di Simpang Ilia. Surau ini tetap berfungsi sampai sekarang, meskipun bangunannya telah mengalami sejumlah perbaikan.
Sejarah Surau di Minangkabau
Surau di Minangkabau biasanya didirikan oleh suku atau kaum. Fungsi surau kurang lebih sama dengan masjid, yakni sarana ibadah dan belajar Al-Quran. Bedanya, surau menjadi tempat khusus bagi laki-laki balig menekuni bermacam keterampilan dan tidur pada malam hari.
Beberapa surau kaum masih dapat kita jumpai di setiap pelosok nagari di Minangkabau. Ada yang masih berdiri dengan bangunan lama, ada pula yang sudah mengalami perombakan baik karena faktor usia maupun bencana alam seperti gempa.
Namun, seiring perkembangan zaman, surau di Minangkabau mulai kehilangan pamornya. Hal itu berpengaruh pada eksistensi surau, termasuk di Koto Gadang.
Sejarah Surau Ilia Binaul Iman Koto Gadang
Di Koto Gadang, ada empat suku induk yakni Koto, Guci/Piliang, Caniago, dan Sikumbang. Dari empat suku itu, berkembang delapan belas kaum. Setiap kaum dulunya memiliki surau masing-masing.
Sayang, saat ini hanya tiga surau kaum di Koto Gadang yang masih dapat kita temukan jejaknya. Surau tersebut yakni Surau Ilia milik kaum suku Guci, Surau Lakuak milik kaum suku Koto, dan Surau Mudiak milik kaum suku Koto.
Baca juga: Meninjau Surau-Surau di Pariangan yang Terlewatkan
Menurut Tuanku Imam dalam wawancara dengan majalah Canang, Surau Ilia Binaul Koto Gadang sudah digunakan sejak 1840. Bangunannya sudah mengalami beberapa kali perbaikan.
Majalah Canang mencatat pada Maret hingga Mei 1992 berlangsung perbaikan pada surau, yakni pemindahan tempat wudu dan kamar mandi. Lokasinya yang semula berada di depan bangunan dipindahkan ke belakang. [den]