Sejarah NV Kedjora, Percetakan dan Penerbit Terkenal di Bukittinggi

NV Kedjora adalah percetakan dan penerbit terkenal di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) yang berdiri pada 17 September 1952

Toko buku NV Kedjora di Kota Bukittinggi. [Foto: Ist.]

Suluah.com – NV Kedjora adalah percetakan dan penerbit terkenal di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) yang berdiri pada 17 September 1952.

NV Kedjora memiliki toko buku yang menjual buku-buku pelajaran sekolah baik terbitan sendiri maupun penerbit lainnya serta alat-alat tulis.

Sejarah NV Kedjora

Lampiran Gambar
Direksi dan Dewan Komisaris NV Kedjora pada 2 April 1953. [Foto: Ist.]

Cikal bakal NV Kedjora berawal dari Firma Penerbitan dan Pustaka Menara. Firma ini terbentuk pada 17 September 1952. Pendirinya adalah Aziz Thaib, M. Sjafei, Saharuddin, Adjar St. Sati, dan Datuk Pamuntjak.

Firma Penerbitan dan Pustaka Menara didaftarkan ke akta notaris Hasan Qalbi di Padang. Susunan pengurusnya yakni Aziz Thaib selaku direktur. Wakilnya berturut-turut yakni Adjar St. Sati, M. Sjafei, Saharuddin, Dt. Pamuntjak, dan Sjawalloeddin Sjamsoe.

Pada 2 April 1953, perusahaan tersebut berubah bentuk menjadi perseroan terbatas atau NV. Sjawalloeddin Sjamsoe mengambil alih kedudukan direktur. Aziz Thaib duduk sebagai Ketua Dewan Komisaris yang beranggotakan Adjar St. Sati, M. Sjafei, Saharuddin, Saridjan, dan S. Rachmansjah.

Pada 17 Mei 1953, susunan pengurus kembali berubah. Aziz Thaib menjadi Dirketur I dan Sjawalloeddin Sjamsoe sebagai Direktur II. Adapun Adjar St. Sati memimpin Dewan Komisaris dengan anggota sama seperti sebelumnya.

Pada 28 Desember 1954, Menteri Kehakiman menerbitkan SK No. J.A. 5/117/5 yang mengakui badan hukum NV Kedjora.

Toko Buku dan Buku Terbitannya

Buku buku terbitan NV Kedjora banyak yang disahkan oleh Inspeksi Pengajaran Rendah untuk dipakai pada Sekolah Rakyat di Sumatra Tengah.

Percetakan dan penerbit ini memiliki kantor pusat di Jalan Singgalang (sekarang Jalan A. Yani), Bukittinggi dan kantor perwakilan di Jalan Kaji No. 37 Jakarta.

Adapun toko bukunya terdapat di Jalan Singgalang (sekarang Jalan A. Yani), Bukittinggi, dan di Jalan Sudirman, Palembang.

Selain menjual buku terbitan sendiri, toko buku NV Kedjora menjual buku terbitan penerbit lainnya di Indonesia, majalah, dan alat-alat tulis.

Buku-buku tersebut meliputi buku pelajaran untuk keperluan SR, SMP, ST, SKP, SMEP, PGA, SMA, SGA, PGAA, SMEA, dll hingga buku pengetahuan umum.

Baca juga: Abdoel Xarim M.S. Sang Komunis yang Menulis Roman

Yang menarik, sebagaimana penelitian Febri Yulika dalam Peranan Tulisan Jawi (Arab Melayu) Dalam Budaya Melayu Minangkabau, NV Kedjora menebritkan beberapa buku pelajaran tentang Arab Melayu.

Buku tersebut di antaranya yakni Latihan Tulisan Arab (1953) karangan Joenoes St. Madjolelo, Susila (1956) karangan Habib St. Maharadja, dan Purnama (1960) karangan Sa’danur. [den]

Baca Juga

Hotel Centrum adalah bekas hotel di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat yang dibangun pada masa kolonial Belanda
Hotel Centrum Bukittinggi, Pernah Dibumihanguskan, Kini Sengketa Lahan
Asvi Warman Adam adalah sejarawan kontemporer Indonesia yang menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1983.
Asvi Warman Adam, Menguak Kabut Sejarah
Jam Gadang pernah dipasangi papan reklame di puncaknya pada 1929 dan menimbulkan protes dari warga
Jam Gadang Pernah Punya Papan Reklame Raksasa di Puncaknya
Kisah Penuturan Seorang Bekas Perwira Bala Tentara Jepang yang Ditugaskan Membuat Lubang Perlindungan Jepang ditulis oleh Hirotada Honjyo pada 17 April 1997, beberapa tahun sebelum ia meninggal dunia pada 2001.
Cerita Saksi Hidup Soal Pembangunan Lubang Jepang di Bukittinggi
Masjid Jamik Tigo Baleh tercatat sebagai salah satu masjid terawal di Kota Bukittinggi yang dahulu bernama Nagari Kurai Limo Jorong.
Masjid Jamik Tigo Baleh, Masjid Pertama di Bukittinggi
Keberadaan Baha'i di Sumbar belum begitu mendapat perhatian. Sumbar menjadi salah satu daerah dengan penganut Baha'i terbanyak di Indonesia.
Dokter Astani, Pelopor Baha'i di Padang dan Bukittinggi