Miko Kamal, Praktisi Hukum dan Aktivis LSM Sumbar

Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D. adalah seorang pengacara, pengamat hukum, dan pakar tata kelola kota Indonesia.

Miko Kamal. [Foto: Ist.]

Suluah.com – Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D. adalah seorang pengacara, pengamat hukum, dan pakar tata kelola kota Indonesia. Ia merupakan pemimpin firma hukum Miko Kamal & Associates.

Ia juga mengajar di Universitas Bung Hatta (UBH) Padang. Di organisasi profesi, ia merupakan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Padang periode 2022–2027.

Pendidikan

Miko Kamal lahir di Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) pada 13 Februari 1969. Ia meraih gelar sarjana hukum dari UBH pada 1996.

Pada 2004, ia mengambil studi magister bidang hukum bisnis di Deakin University, Melbourne, Australia dan menamatkannya dalam waktu satu setengah tahun pada 2005.

Setelah itu, ia melanjutkan studi doktoral di Macquarie University, Sydney, Asutralia pada 2007. Ia meraih gelar PhD pada 2011. Disertasinya tentang tata kelola BUMN.

Saat di Sydney, ia aktif di organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia dan menjadi Presiden PPI Australia periode 2009–2010.

Kiprah

Miko Kamal mengawali aktivismenya pada masa Orde Baru, tepatnya pada 1996 ketika ia tamat kuliah. Ia bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar.

Di LBH Padang, ia membela hak-hak hukum masyarakat yang tertindas bersama-sama koleganya. Bahkan, ia dipercaya memimpin LBH Padang selaku direktur dari 1997 hingga 2000, ia

Ia juga aktif beberapa lembaga swadaya masyarakat hingga beberapa tahun setelah reformas, sebelum ia meninggalkan Indonesia untuk kuliah di Australia pada 2004.

Setelah menyelesaikan studi doktoralnya di Australia pada 2011, ia kembali ke Indonesia dan mulai berkarier sebagai pengacara. Selain itu, ia juga mengajar di beberapa kampus.

Sejak 2012, ia tercatat sebagai dosen tetap di UBH serta pernah menjadi dosen tidak tetap di Universitas Andalas (unand).

Miko Kamal aktif menuangkan pikiran dan gagasannya melalui kolom di media massa baik cetak dan online. Pada 2021, ia menerbitkan buku Berkota Berbangsa Bernegara yang berisi kumpulan tulisannya di media massa.

Ia juga juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, seperti melakukan advokasi terhadap hak-hak penyandang disabilitas dan gerakan sosial-berbagi Kopi Dindiang, yaitu gerakan berbagi makan dan minuman.

Baca juga: Wendra Yunaldi, Ahli Hukum Tata Negara dan Dekan Fakultas Hukum UMSB

Sebagai ganjaran atas aktivitas sosialnya, Miko Kamal meraih piagam penghargaan kesetiakawanan sosial 2019 oleh Menteri Sosial Juliari Batubara.

Pada 29 Januari 2022, ia terpilih menjadi Ketua DPC Peradi Padang periode 2022–2027. Dalam pemilihan, perolehan suaranya unggul atas Amiruddin. [den]

Baca Juga

Aisyah Elliyanti adalah ahli kedokteran nuklir Indonesia yang menjadi guru besar untuk bidang tersebut di FK Unand
Aisyah Elliyanti, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatera
Prof. Syukri Arief adalah ilmuwan kimia Indonesia yang sehari-hari mengajar di Universitas Andalas (Unand).
Syukri Arief, Guru Besar Kimia Universitas Andalas
Marah Adin berkarir sebagai penyuluh pertanian pada masa Hindia Belanda dan pensiun sebagai Kepala Dinas Pertanian Sumatra Tengah (1948–1956)
Marah Adin, Pendiri Kota Solok
Djamaluddin Tamim adalah seorang wartawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia di Sumatra Barat pada dekade 1920-an
Djamaluddin Tamim, Berjuang untuk Indonesia Merdeka Meski Keluar-Masuk Penjara
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Asvi Warman Adam adalah sejarawan kontemporer Indonesia yang menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1983.
Asvi Warman Adam, Menguak Kabut Sejarah